Powerpoint ESD (Education Sustainable Development)
0
Diposting oleh
Indriani Kristiyanti
|
Sabtu, 10 September 2011
ESD (Education Sustainable Development)
0
Diposting oleh
Indriani Kristiyanti
|
Hari ini saya ingin membahas tentang Education Sustainable Development (ESD)…
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang ESD, saya ingin memberikan penjelasan terlebih dahulu. Dimulai dari :
a. Pengertian Sustainable Development ( Pembangunan Berkelanjutan)
Berkelanjutan berarti berpikir tentang masa mendatang, di mana lingkungan, masyarakat dan ekonomi menjadi pertimbangan sehingga diperoleh keseimbangan dalam pengembangan dan upaya meningkatkan kualitas hidup.
So,,
Sustainable Development adalah pola pemanfaatan sumber daya (pembangunan/pengembangan) untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan tetap memelihara lingkungan, sehingga kebutuhan itu bukan hanya terpenuhi hari ini tetapi juga untuk generasi mendatang.
b. Inilah inti dari pembahasan…
Siapa sih pencetus pertama ESD?
Prof. Dr. Hans J. A. Van Ginkel, mantan rektor United Nations (UN) University dan Staf Ahli Sekjen UN.
Apa yang melatarbelakangi lahirnya ESD?
ESD lahir dilatarbelakangi oleh kondisi dunia kontemporer yang menghadapi persoalan makin kompleks dan mengarah pada situasi chaos.
Hal ini kita lihat dari:
1. Semakin meningkatnya pertumbuhan populasi dunia melebihi kapasitas produktivitas natural bumi
2. Semakin cepatnya perkembangan komunikasi dan transportasi, melahirkan sejumlah masalah besar dalam hal globalisasi, perdagangan, lingkungan, pembangunan, dan kemiskinan.
Sehingga melalui ESD diharapkan terbangun kapasitas komunitas atau bangsa yang mampu membangun, mengembangkan, dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada sustainable development.
Jadi, ESD itu????
ESD (Education Sustainable Development) adalah pendidikan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu pendidikan yang memberi kesadaran dan kemampuan kepada semua orang terutama generasi mendatang untuk berkontribusi lebih baik bagi pengembangan berkelanjutan pada masa sekarang dan yang akan datang.
ESD menekankan pada 3 bidang, yaitu :
1. Ekonomi:
· Pertumbuhan berkesinambungan
· Kesetaraan hak dan kesempatan
· Keseimbangan produksi dan konsumsi
2. Lingkungan/Ekologi:
· Keseimbangan beberapa sistem
· WEHAB (water, energy, health, agriculture, biodiversity)
3. Sosial, termasuk Politik, Budaya
· Harmoni, selaras dan empati
· Demokrasi, partisipasi
· Keadilan sosial: ras, gender, klas sosial tertentu, dll.
· Diversitas kultur dan budaya
· Pengembangan Sains & Teknologi ramah lingkungan
Ketiga aspek ini saling berkaitan. Hal ini dapat kita lihat dari kehidupan kita sehari – hari, seperti kesehatan dan kesejahteraan masyarakat tergantung pada lingkungan yang bersih sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan mereka seperti mendapatkan makanan dan sumber daya, air bersih, dan udara bersih.
Apa sih manfaat dari ESD itu?
Manfaat ESD :
Ø Melalui ESD terbangun kapasitas komunitas/bangsa yang mampu membangun, mengembangkan dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada sustainable development, yaitu kegiatan yang mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, berbasis keadilan sosial dengan mempertimbangkan keseimbangan beberapa eco-system, antara lain:
l Pengembangan kualitas SDM dan teknologi ramah lingkungan,
l Pemeliharaan lingkungan dan diversitas
l Keselarasan dan kelestarian budaya
l Keseimbangan produksi dan konsumsi, dll.
Ø Melalui ESD mendidik manusia sadar tentang individual responsibility yang harus dikontribusikan, menghormati hak-hak orang lain, alam dan diversitas, dan dapat menentukan pilihan/keputusan yang bertanggung-jawab, serta mampu mengartikulasikan semua itu dalam tindakan nyata à Think globally, but act locally .
Ø Melalui ESD, kita secara bersama mempunyai komitmen untuk berkontribusi dalam mewujud-kan kehidupan yang lebih baik, dunia yang lebih aman-nyaman bagi kita semua, baik sekarang maupun dimasa mendatang bagi anak cucu kita à Ini merupakan sebuah pemahaman tentang kompleksitas dan diversitas secara komprehensif; serta pemahaman tentang bagaimana cara mengubah segala perkembangan / pengembangan kearah sustainibilitas, dan dilaksanakan melalui perencanaan dan pelaksanaan yang bijaksana, serta disosialisasikan secara efektif dan meluas.
Nah, inilah yg dapat saya sampaikan, semoga dengan membaca blog ini kita dapat tersadar betapa banyak manfaat yg dapat kita rasakan dengan menerapkan ESD dalam hidup kita karena ESD (pendidikan yang berkelanjutan) memberi pemahaman dan mengajak peserta didik dalam kerja nyata untuk meningkatkan pembangunan yang tidak hanya bagus secara ekonomi namun juga mampu menyejahterakan masyarakat tanpa merusak lingkungan (memperbaiki lingkungan).
Referensi :
Semoga Membantu…
Gbu
Data Perokok di Indonesia
0
Diposting oleh
Indriani Kristiyanti
|
Hari ini saya ingin memberitahukan bahwa menurut sensus penduduk tahun 2005 jumlah penduduk di Indonesia adalah 218.086.288. Penduduk yang berumur kurang dari 19 tahun berjumlah kurang lebih 83.883.364 orang sedangkan yang dewasanya (lebih dari 19 tahun) berjumlah kurang lebih 134.202.924 orang.
Statistik Perokok di Indonesia
Statistik Perokok dari kalangan anak-anak dan remaja
- Pria = 24.1% anak/remaja pria
- Wanita = 4.0% anak/remaja wanita
- Atau 13.5% anak/remaja Indonesia
Statistik Perokok dari kalangan dewasa
- Pria = 63% pria dewasa
- Wanita = 4.5% wanita dewasa
- atau 34 % perokok dewasa
Berikut Data Tabel Perbandingan Jumlah Perokok di Indonesia Dengan Jumlah Perokok di Indonesia
Jumlah Penduduk | Di bawah Umur | Dewasa | Bukan Perokok | |
Putra | Putri | |||
218.086.288 jiwa | 10.354.051 | 1.636.820 | 45.628.994 | 157.894.473 |
Beberapa jenis racun yang terkandung dalam sebatang rokok diantaranya:
- Aceton (bahan pembuat cat kuku)
- Naftalen (bahan kapur barus)
- Arsenik (racun semut)
- Metanol (bahan bakar roket)
- Vinyl chlorida (bahan plastic PVC)
- Fenol butane (bahan bakar korek api)
- Potassium nitrat (bahan baku pembuatan bom dan pupuk)
- Polonium-201 (bahan radioaktif)
- DDT (racun serangga)
- Hidrogen sianida (gas beracun yang digunakan di kamar eksekusi hukuman mati)
- Cadmium (digunakan untuk aki mobil)
- Uretan (gas anti jamur)
- Nafthilamin dan Toludin (bahan pembuat cat)
- Toluen (pelarut pada industri)
- Butan (bahan bakar pematik api)
Efek racun yang ditimbulkan oleh rokok, perokok lebih berisiko dibanding yang tidak menghisap asap rokok :
- Berisiko 14x menderita kanker paru -paru, mulut, dan tenggorokan.
- Berisiko 4x menderita kanker esophagus.
- Berisiko 2x kanker kandung kemih.
- Berisiko 2x serangan jantung.
Hasil – hasil penelitian menunjukkan bahwa zat - zat yang terkandung di asap rokok adalah sebagai berikut :
- 2 kali lebih banyak nikoti
- 5 kali lebih banyak karbon monoksida
- 3 kali lebih banyak tar
- 50 kali lebih zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan
Apa sih dampak – dampak yang dapat disebabkan oleh asap rokok? Inilah dampak asap rokok terhadap kesehatan kita:
Ø Kanker pundi kencing
Ø Kanker perut
Ø Kanker usus dan rahim
Ø Kanker mulut
Ø Kanker Esofagus
Ø Kanker tekak
Ø Kanker pankrias
Ø Kanker payudara
Ø Kanker paru-paru
Ø Penyakit saluran
Øpernafasan kronik
Ø Strok
Ø pengkroposan tulang (osteoporosis)
Ø Penyakit jantung
Ø Kemandulan
Ø Putus haid awal
Ø Melahirkan bayi yang cacat
Ø Keguguran bayi
Ø Bronkitis
Ø Batuk
Ø Penyakit ulser peptik
Ø Emfisima
Ø Otot lemah
Ø Penyakit gusi
Ø Kerusakan mata
Yang diatas hanya efek yang diterima oleh perokok aktif lho teman-teman, lalu bagaimana dengan perokok pasif ?
Nah, inilah bahaya asap rokok bagi perokok pasif.
- Meningkatkan risiko kanker paru-paru dan penyakit jantung
- Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis
- Sakit atau pedih mataBersin dan batuk-batuk
- Sakit kerongkong
- Sakit kepala
Akan tetapi menurut saya, sebenarnya yang dirugikan adalah orang di sekitar kita. Karena apa? Karena mereka secara tidak langsung menjadi perokok (perokok pasif) yang menghirup asap rokok tanpa alat penyaring. Jadi intinya mereka yang tidak seharusnya mendapatkan dampak tersebut harus menerimanya karena keegoisan si perokok aktif !! Oleh karena itu sebaiknya para perokok di dunia harus memikirkan hal ini dengan serius dan saya berharap akan penanggulangan masalah rokok ini di Indonesia supaya dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.
Berikut adalah daftar 10 Negara Perokok Terbesar di Dunia
1. China = 390 juta perokok atau 29% per penduduk
2. India = 144 juta perokok atau 12.5% per penduduk
3. Indonesia = 65 juta perokok atau 28 % per penduduk (~225 miliar batang per tahun)
4. Rusia = 61 juta perokok atau 43% per penduduk
5. Amerika Serikat =58 juta perokok atau 19 % per penduduk
6. Jepang = 49 juta perokok atau 38% per penduduk
7. Brazil = 24 juta perokok atau 12.5% per penduduk
8. Bangladesh =23.3 juta perokok atau 23.5% per penduduk
9. Jerman = 22.3 juta perokok atau 27%
10. Turki = 21.5 juta perokok atau 30.5%
hasil laporan WHO 2008 dengan statistik jumlah perokok 1.35 miliar orang.
Dari laporan diatas sudah jelas bahwa Indonesia salah satu pengonsumsi rokok tertinggi ke 3 di dunia. Ini tentunya sangat menyedihkan.
Bingung deh kenapa sih banyak orang yang lebih mementingkan rokok dibandingkan kesehatan?????!
Ini nih alasan – alasannya (menurut kebanyakan orang) :
1. Pertama adalah faktor pergaulan. Dalam hidup, kita memang harus bersosialisasi, akan tetapi kita harus selektif dalam memilih teman sepergaulan. Boleh saja kita berteman dengan semua orang, akan tetapi kita harus menjaga diri untuk tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang salah. Faktor pergaulan adalah salah satu penyebab yang membuat para remaja sekarang merokok.
2. Kedua adalah faktor orang tua. Faktor ini bukanlah faktor langsung karena orang tua memang tidak menganjurkan si anak untuk merokok. Tetapi bisa saja karena sang anak melihat ayahnya asyik merokok, maka ia menjadi penasaran untuk mencobanya juga, atau karena kurang perhatian orang tua karena mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka.
3. Ketiga adalah faktor masalah. Faktor ini biasanya faktor yang paling sering kita dengar, dimulai dari masalah yang begitu banyak sehingga kebanyakkan orang berlari ke rokok sebagai pelampiasan. Padahal hal ini tidak ada hubungannya sama sekali, menurut pendapat saya bila ada masalah kita harus menghadapinya bukannya malah melampiaskan kejenuhan kita dengan mengkonsumsi rokok.
Sumber :